1.
Sejauhmana adopsi IFRS telah diterapkan dalam
Laporan Keuangan di Indonesia
IAI telah menetapkan tahun 2012
Indonesia sudah mengadopsi penuhIFRS. Di indonesia sebenarnya sebagian
perusahaan yang sudah mengacu pada IFRS, pengadopsianIFRS mestinya diikuti pula
dengan pengadopsian standar pengauditan internasional. Standar
pelaporankeuangan perusahaan tidak akanmendapatkan pengakuan tinggi, bila
standar yang digunakan untuk pengauditan masih standar lokal. International
Accounting Standards, yang lebih dikenalsebagai International Financial
Reporting Standards (IFRS), merupakan standar tunggal pelaporanakuntansi yang
memberikan penekanan pada penilaian (revaluation) profesional dengan disclosures yang jelas
dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga
mencapai kesimpulantertentu. Standar ini muncul akibat tuntutan globalisasi
yang mengharuskan para pelaku bisnis di suatuNegara ikut serta dalam bisnis
lintas negara. Untuk itu diperlukan suatu standar internasional yangberlaku
sama di semua Negara untuk memudahkan proses rekonsiliasi bisnis. Perbedaan
utama standarinternasional ini dengan standar yang berlaku di Indonesia
terletak pada penerapan revaluation model,yaitu memungkinkan penilaian aset
menggunakan nilai wajar, sehingga laporan keuangan disajikan dengan basis, true
and fair.
2.
Bagaimana sifat adopsi yang telah
dilakukan, apakah adopsi seluruh atau sebagian (harmonisasi)
Standar akuntansi di
Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption)
standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard
(IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada
US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun
pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi
yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian
(harmonisasi).
Pengadopsian standar
akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan
menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi,
persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai
perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat
akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan
menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan
lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva,
hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005).
3.
Apa manfaat bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya
dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya
·
Memudahkan pemahaman atas laporan
keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara
internasional (enhance comparability).
·
Meningkatkan arus investasi global
melalui transparansi.
·
Menurunkan biaya modal dengan
membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
·
Menciptakan efisiensi penyusunan
laporan keuangan.
·
Meningkatkan kualitas laporan
keuangan, dengan cara, mengurangi kesempatan untuk melakukan earning
management.
4.
Buatlah daftar perusahaan-perusahaan
yang telah menerapkan IFRS di Indonesia
1.
Telkom
2. Petamina
3. Astra
2. Petamina
3. Astra
5.
Sajikan profile
perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia
·
Telkom:
Telkom
merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan
di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku
di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya
diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah
Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik.
Visi: Menjadi
Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”)
di kawasan regional.
Misi: Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas
tinggi dengan harga yang kompetitif.
Menjadi
model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
·
Pertamina:
Sebagai
lokomotif perekonomian bangsa Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang
bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan
terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip
tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di
dalam era globalisasi.
·
Astra:
Astra pertama kali didirikan sebagai perusahaan
perdagangan di sebuah ruang kecil di Jakarta pada tahun 1957. Di usia yang
ke-56 tahun saat ini, Astra telah berkembang menjadi salah satu perusahaan
terbesar nasional yang diperkuat dengan 189.459 orang karyawan di 178
perusahaan termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled
entities
Ketekunan dalam menjalin kerja sama dan kemitraan
dengan berbagai perusahaan ternama di mancanegara telah mengantarkan banyak
peluang bagi Astra untuk melayani berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia
melalui 6 bidang usahanya, yang terdiri dari: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat
Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik dan Teknologi
Informasi.
Sumber: