1. Sebutkan dan jelaskan tiga unsur yang menyebabkan munculnya aktifitas ekonomi ?
Jawab :
Kapasitas barang dan jasa yang dihasilkan dengan dukungan sejumlah factor produksi tersebut sangat tergantung pada cara-cara yang dipergunakan dalam produksi. Dengan demikian dapat disimpulkan, aktifitas ekonomi memerlukan tiga unsur, yaitu:
A. Keinginan manusia
Keinginan manusia bisa digolongkan menjadi dua bagian besar, yaitu keinginan pokok dan keinginan tambahan. Kegiatan pokok ditunjukan untuk memenuhi keinginan utama, sedangkan keinginan tambahan ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Yang termasuk keingan pokok ialah makan, pakaian, dan rumah. Keinginan lain diluar keinginan pokok merupakan keinginan tambahan.
Seiring dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia, kemajuan ilmu dan teknologi, keinginan manusia terus meningkat, sehingga selain keinginan pokok, manusia memiliki keinginan-keinginan tambahan yang sangat banyak macam dan ragamnya. Dengan beraneka ragamnya keinginan manusia, barang dan faktor tenaga kerja memegang peranan penting dalam proses produksi, dalam kaitannya dengan variasi kemampuan maupun jumlah serta distribusinya.
Atas dasar keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan menjadi:
· Tenaga kerja kasar, dengan kerakteristik sebagai berikut:
a. Tidak berpendidikan
b. Berpendidikan rendah
c. Tidak memiliki keahlian dalam bidang pekerjaan tertentu
· Tenaga kerja terampil, dengan karakteristik memiliki keahlian dari pengalaman kerja atau pendidikan.
· Tenaga kerja terdidik, dengan karakteristik memiliki pendidikan yang tinggi dan ahli di bidang-bidang tertentu.
B. Faktor-faktor sumber daya
Faktor sumber daya ( faktor-faktor produksi) adalah cepat atau lambatnya tingkat kepuasan keinginan manusia yang dapat dipenuhi tergantung pada jumlah dan mutu sumber-sumber data yang dapat digunakan.
Sumber-sumber data ( faktor-faktor produksi) diartikan sebagai sumber-sumber yang mampu menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan keinginan.
Faktor-faktor produksi dapat di bedakan menjadi:
1. Tanah dan sumber daya alam
2. Uang / modal
3. Keahlian wirausahawan
C. Cara berproduksi
Cara pembuatan suatu barang pada umumnya berada diluar ekonomi. Tetapi persoalan barang dan jasa apa yang harus diproduksi, berapa banyak barang dan jasa yang diproduksi, dan cara-cara apa yang harus digunakan untuk memproduksinya sehingga mencapai pembiayaan minimal adalah bidang ekonomi dan bukan merupakan persoalan-persoalan yang harus diperhatikan para ahli ekonomi.
2. Apa yang membedakan Perusahaan dan Lembaga Sosial ?
Jawab :
Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Sedangkan Lembaga Sosial adalah :
a. Koentjaraningrat
Lembaga Sosial adalah suatu system tata kelakuan dan gabungan yang berpusat kepada aktifitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan manusia .
b. Sorjono Soekanto
Lembaga Sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tempat dan letak perusahaan ?
Jawab:
• a. Penentuan lokasi/tempat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam : (1) melayani konsumen dengan memuaskan, (2) mendapatkan bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan, (3) mendapatkan tenaga kerja yang cukup, (4) memungkinkan perluasan usaha dikemudian hari
• b. Faktor-Faktor yang dipertimbangkan dalam Pemilihan Lokasi Perusahaan/Pabrik : A. Faktor Utama (Primer) : (1) kedekatan dengan pasar, (2) ketersediaan tenaga kerja, (3) kedekatan dengan sumber bahan mentah / supplier, (4) fasilitas dan biaya transportasi, (5) ketersediaan tenaga listrik dan air ; B. Faktor Sekunder : (1) fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi, (2) pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran, (3) peraturan pemerintah setempat (perizinan, pajak), (4)sikap masyarakat, (5) lingkungan hidup, (6) harga dan karateristik tanah, (7) kemungkinan perluasan, (8) saluran pembuangan, (9) lebar jalan, (10) tempat parkir.
• c. Secara umum tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari lokasi tersebut
• d. Alternatif lokasi : (1) tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada, (2) mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi menambah fasilitas lain di lokasi yang berbeda, (3) menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke lokasi lain (relokasi)
• e. Aspek Internasional terhadap keputusan lokasi adalah bersifat global, yaitu: (1) Market Drivers (perilaku konsumen, saluran distribusi, pendapatan perkapita), (2) Cost Drivers (skala ekonomis, inovasi teknologi, biaya pengembangan produk, kemajuan transportasi), (3) Government Drivers (pengurangan hambatan tarif dan non tarif, pembentukan blok perdagangan AFTA, NAFTA,berkurangnya intervensi pemerintah, pajak), (4) Competitive Drivers (jumlah pesaing global), (5) Faktor-Faktor lain (globalisasi pasar finansial, Produktivitas tenaga kerja, kurs valas, masalah keamanan dan politik)
• f. Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Merencanakan Tata Letak (Layout) : (1) tempatkan pusat-pusat kerja berdekatan, kurangi menempatkan barang sementara, (2) buat tanda pada lantai untuk menandai letak material dan tahapan kerja, (3) upayakan pengurangan dalam jumlah dan ukuran penyimpan sementara, (4) ototisasikan pengaturan material handling, sehingga pola pemindahan yang tetap dan siklus pengiriman yang baik, (5) pemakaian mesin kecil yang banyak jauh lebih baik dari mesin besar yang sedikit, (6) bila mungkin tempatkan robot-robot, khususnya untuk pekerjaan yang berulang-ulang.
• g. Keputusan mengenai tata letak (layout) mencakup penempatan yang terbaik dari mesin-mesin (dalam setting produksi), kantor, meja-meja (dalam setting kantor), atau pusat pelayanan (rumah sakit, departement store).
• Terdapat beberapa Jenis Tata Letak, antara lain :
• * Tata Letak Posisi Tetap (Fixed Position Layout) : Dipilih apabila ukuran, bentuk maupun karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar dipindahkan. Umumnya terjadi pada proyek-proyek besar dan sangat memakan tempat, seperti kapal, gedung, jembatan.
• * Tata Letak Produk (Product Layout) : Dipilih apabila proses produksinya telah distandardisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar namun variasinya sedikit, dimana setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir. Terdapat dua versi (1) lini fabrikasi membuat komponen, seperti ban mobil atau suku cadang dari logam untuk kulkas pada serangkaian mesin, (2) lini perakitan menempatkan suku cadang di serangkaian stasiun kerja
• *Tata Letak Proses (Process Layout) : dapat secara bersamaan menangani berbagai barang dan jasapenyusunan tata letak di mana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama (tata letak fungsional), juga menyangkut produksi yang jumlah produknya kecil namun banyak variasinya (produksi terputus atau job shop), contoh rumah sakit, universitas.
• * Tata Letak Kantor (Office Layout) : menempatkan pekerja, perlengkapan mereka, dan ruang kantor agar informasi dapat : mengalokasikan tempat berjalan dengan lancar.
• * Tata Letak Retail (Retailer Layout) mengalokasikan tempat untuk rak-rak dan memberikan tanggapan pada perilaku konsumen. Toko eceran mencoba memamerkan produknya sebanyak mungkin agar menarik perhatian konsumen
• *Tata Letak Gudang : menemukan paduan yang optimal antara biaya penanganan barang/bahan baku (material handling) dan ruang.
4. Tunjukan perbedaan antara lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro? Jelaskan dengan contoh!
Jawab:
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.