Kamis, 28 Oktober 2010

TUGAS KE-4 (PENGANTAR BISNIS)

0 komentar
Apa perbedaan dari :
1. Merek 
2. Merek dagang
3. Logo
4. Nama merek
5. Hak cipta


Jawab :
1. Merek adalah semua tanda-tanda yang berfungsi untuk  membedakan barang atau jasa sebuah perusahaan.
Dalam definisi tersebut penekanannya ada dalam kata "tanda-tanda" (signs) dan "membedakan". Tanda bisa berupa satu kata, gambar atau simbol bentuk .
Contohnya :
a. Merek 'viva'
b. Merek 'biskuat'
c. Merek 'ciptadent'

2. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk mebedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Contohnya :
a. Aqua untuk produk air mineral
b. Pepsodent untuk produk pasta gigi
c. Sanyo untuk produk mesin pompa air
d. Ceres untuk produk mesis
e. Blueband untuk produk margarin

3. Logo adalah unsur grafik bagi tanda niaga atau jenama, yang diset dalam font atau jenis taip khas, atau diatur dalam bentuk tertentu, dan boleh dikenali. Bentuk, warna, jenis, taip dll.
Fail:I am lovin it trans frame.png




4. Nama merek adalah bagian merek yang bisa diucapkan secara lisan.
Contohnya :
a. Yamaha Mio
b. Honda Jazz
c. Nokia

5. Hak cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tersebut. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas satu ciptaan. Pada umunya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
Contohnya :
a.  HAK CIPTA DALAM SENI BUDAYA BATIK INDONESIA YANG DIKLAIM OLEH MALAYSIA
Batik Indonesia berbeda dengan batik milik Malaysia dan China, karena negara ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki negara lain,” kata Ketua Asosiasi Tenun, Batik, dan Bordir Jawa Timur, Erwin Sosrokusumo.
b. LAGU ATAU MUSIK DENGAN ATAU TANPA TEKS,TERMASUK KARAWITAN DAN REKAMAN SUARA
Seorang musisi atau sebuah grup musik yang sedang menyerahkan rekamannya atau hasi karyanya kepada seorang produser.


Sumber :





Continue reading →
Rabu, 27 Oktober 2010

TUGAS SOFTSKILL

0 komentar
Universitas Gunadarma menyediakan layanan seperti studentsite. Studentsite adalah suatu layanan seperti jejaring sosial. Dimana di studentsite tersedia menu layanan yang terdiri dari rangkuman nilai , jadwal kuliah , jadwal ujian , warta warga , tugas fortofolio dan lain lain . Di studentsite kita dapat melihat hasil nilai , absensi , infomarsi dari universitas dan dosen . Di studentsite kita jga dapa tmengirim tugas ke dosen begitu juga dengan dosen , dosen juga dapat mengirimkan tugas ke mahasiswa  melalui "lecture message" . Tapi di layanan lecture message memiliki kekurangan yaitu tugas-tugas yang diberikan oleh dosen terkadang sudah kaldaluarsa. Kelebihan dari studentsite sendiri adalah memudahkan mahasiswa untuk mengetahui jadwal serta kegiatan perkuliahan yang ada di universitas gunadarma,serta layanan ini dapat di buka atau di akses dimana saja dan kapan saja mahasisa inginkan .Sementara kekurangannya adalah apabila nilai yang diberikan oleh dosen sudah keluar tetapi layanan ini menjadi sulit untuk di buka .
Continue reading →
Sabtu, 16 Oktober 2010

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN OLIGOPOLI

0 komentar
Nama kelompok 
1. Ardita Destiani
2. Citra RP
3. Cesar sahala banjarnahor
4. Dian Febriyanto
5. Ramoes

 



PASAR PERSAINGAN OLIGOPOLI


Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel

CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI

a.       Jumlah perusahaan sangat sedikit

Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini mempunyai sifat yang khusus yaitu saling mempengaruhi satu sama lain.

b.      Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.

Dalam pasar oligopoli di sini menghasilkan barang standart pasar yang bersifat seperti dijumpai dalam industri penghasil bahan mentah seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan.

c.       Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.

Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas, bila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan menarik pembeli. Tetapi bila perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
d.      Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.

Terdapat hambtaan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
o Hak paten
o Modal yang terlalu besar
o Perusahaan
o Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan antara lain : menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama

Macam Oligopoli

1.      Oligopoli dengan diferensiasi produk

Setiap perusahaan dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi produk yang ada semakin tidak tergantung kurva permintaannya dengan perusahaan lain, sehingga kurve permintaan perusahaan bisa digambarkan secara mandiri posisinya (antara D1 dan D2).

2.      Oligopoli tanpa deferensiasi produk

Setiap perusahaan tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurva permintaan seorang produsen tidak bisa ditentukan / tidak bisa dianalisa.

Output dan Harga dalam Oligopoli

a.       Dalam kasus deferensiasi yang cukup kuat, produsen akan berhati-hati dan menganggap kurva permintaan paling rendah (D1), sehingga ia bisa menentukan posisi optimum pada tingkat output Q* dan harga P*.
b.      Kurve permintaan perusahaan dimisalkan berapa persen (%) tertentu (misal 30%) dari kurve permintaan pasar.
c.   Kasus Kinked Demand (kurve permintaan yang patah). Asumsi yang digunakan bila   produsen menurunkan harga akan diikuti produsen lain, bila harga dinaikkan tidak diikuti perusahaan lain. Hal ini berarti perilaku produsen dipengaruhi produsen lain, yang menimbulkan implikasi sbb:

1) Tendensi bagi para produsen oligopoli untuk bekerjasama di bidang penentuan harga.
2) Tendesi bagi para produsen untuk bersaing tidak dalam bentuk persaingan harga, tetapi dalam bentuk persaingan lain (misal mutu).



PENILAIAN TEHADAP PASAR OLIGOPOLI
1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu jenis mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output minimal seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah,dana yang dibutuhkan untuk berproduksi ratusan miliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.
Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

2. Pengembangan Teknologi Dan Inovasi.
Dorongan untuk mengembangkan teknologi dapat terus berlanjut karena perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat mengandalkan upaya menarik konsumen melalui persaingan harga yang pada akhirnya akan menimbulkan perang harga .
3. Tingkat Perolehan Keuntungan
Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri, dan dengan mengadakan persepakatan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dapat di batasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang melebihi normal.





FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERBENTUKNYA PASAR OLIGOPOLI


a) Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu jenis mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output minimal seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah,dana yang dibutuhkan untuk berproduksi ratusan miliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.
Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
Keseimbangan Oligopolis

              Perusahaan yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut oligopolis (oligopolist). Sebagai produsen, keseimbangan terjadi bilalaba maksimum tercapai. Analisis keseimbangan oligopoly tidak menekankan dimensi waktu, melainkan kompetisi. Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari kemampuan mengatur output dan harga, tetapi juga kemampuan memprediksi prilaku pesaing. Karena itu oligopolies akan mencapai keseimbangan jika perusahaan dapat melakukan apa yang dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah jumlah output dan harga. Demikian juga dengan para pesaing.
Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoly, sehingga para ekonom mengembangkan beberapa modeluntuk menganalisi perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat diterima secara umum sebagai model terbaik. Dalam Bab ini hanya akan dibahas Model Permintaan Patah (kinked demand model) dan Model Kepemimpinan harga ( price leadership model).

Oligopoli dan Kesejahteraan Masyarakat

Efek keburukan (negative) oligopoli al:
a. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang.
b. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum.
c. Kemungkinan adanya "eksploitasi" terhadap konsumen maupun buruh (karena P> MC); seperti kasus monopoli.
d. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis; dan ini merugikan masyarakat secara makro.

Kebaikan Oligopoli
Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat
berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.
Cara mengatasi efek negatif dari pemerintah al :
a. Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b. Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diamdiam/ terbuka.
c. Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.

Keseimbangan jangka panjang & pendek

1.      Jangka panjang
Dalam jangka panjang, oligopoly dapat menyebabkan efek yang merugikan seperti berikut ini:
(1)   P > MC dan karenanya terdapat inefiensi alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry oligopolistic
(2)   Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan
(3)   Ketika oligopoly memproduksi produk yang terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan model.
Namun dalam jangka panjang oligopoly juga dapat memperoleh laba.

2.      Janka pendek
Ekuilibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh produsen di pasar sama dengan volume output yang dibutuhkan oleh seluruh konsumen.
          
Memaksimumkan penjualan pasar persaingan oligopoli
Penjualan sering menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu menigkatkan mempertahan kan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu perusahaan oligopoli dalam menetapkan volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan, pangsa pasardan sebagainya.
Aturan-aturan seperti ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan perusahaan maksimum. Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan volume output yang dijual lebih.
Tetapi sekali lagi, hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.

SUMBER : 



Continue reading →
Kamis, 14 Oktober 2010

Tugas Pengantar Bisnis (franchise)

0 komentar
Nama kelompok:

1. Anisa Alwiyah Taha (20210872)
2. Ardita Destiani (21210003)
3. Siti Amanah (26210579)

Kelas : 1EB02

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Belakangan ini usaha franchise sudah mulai banyak dikembangkan di Indonesia. Hal ini disebabkan banyaknya permintaan dari masyarakat yang ingin mereasakan produk dari luar negri tanpa mengeluarkan biaya yang mahal.

I.2 Tujuan Penulisan
Makalah ini di tulis dengan maksud untuk mengetahui konsep dari usaha frachise serta keuntungan dan kerugian dalam memulai usaha franchise.
II. ISI
Konsep Franchise
Pengertian Franchise
“Franchise adalah suatu pola kemitraan usaha antara perusahaan yang memiliki merek dagang dikenal dan sistem manajemen, keuangan dan pemasaran yang telah mantap, disebut Franchisor, dengan perusahaan/individu yang memanfaatkan atau menggunakan merek dan sistem milik Franchisor, disebut Franchisee.
Franchisor wajib memberikan bantuan teknis, manajemen dan pemasaran kepada Franchisee dan sebagai imbal baliknya, Franchisee membayar sejumlah biaya (fees) kepada Franchisor. Hubungan kemitraan usaha antara kedua pihak dikukuhkan dalam suatu perjanjian Franchise.

Syarat – syarat Franchise
Persyaratan yang diperlukan untuk mendirikan franchise :
• Tempat Usaha (milik sendiri)
• Modal Usaha (sesuai luas lokasi)
• Manajer Operasional Harian

Keuntungan Mendirikan Franchise:
1. Keuntungannya sudah terbukti
2. Efektifitas sistemnya juga terbukti
3. Bergabung dengan sebuah jaringan bisnis yang besar
4. Pengenalan merek yang tinggi, dan
5. Dukungan operasional

Kelemahan Bisnis Franchise :
Kelemahan sistem ini adalah risiko bahwa pewaralaba akan mengalami kesulitan dalam mengelola karyawan pada saat jumlah gerai mencapai angka tertentu. Kelemahan lainnya adalah konsekuensi bila melakukan PHK yang ada di pundak pewaralaba, karena status kepegawaiannya adalah pegawai pewaralaba.

Elemen-elemen penting yang harus dimiliki untuk mendirikan franchise
1. Bisnis yg difranchisekan harus telah teruji sepenuhnya
2. Bisnis tsb harus berbeda dalam hal merek, nama, citra, sistem dan metode operasinya
3. Sistem dan metode bisnis harus mudah diajarkan, agar mudah digunakan nantinya
4. Perolehan finansial harus mampu membayar karyawan, membayar pinjaman-pinjamanya, membayar frenchisor atas jasa yg telah diberikan
Perbedaan Franchise dengan Tipe Bisnis Lain :
1. Keberadaan frinchisor anda.
2. Kewajiban untuk menggunakan nama & sistem franchisor, serta patuh pada pengendaliannya.
3. Resiko yang merusak bisnis tanpa anda berada disana.
4. Kemampuan franchisor untuk terus memberikan jasa yang dpt membuat bisnis berhasil.

Hak Franchisor
• Menerima setoran dari franchisee.
• Memeriksa pembukuan franchisee.
• Memeriksa usaha franchisee.
• Memutuskan hubungan kemitraan karena pelanggaran oleh franchisee.
• Membeli kembali franchise pada saat pemutusan hubungan kemitraan.
• Membeli kembali franchise pada saat dijual oleh franchisee.

Kewajiban Franchisor
• Membantu memilih lokasi usaha
• Membantu pengembangan usaha & memberi materi promosi.
• Menyediakan manual operasional usaha.
• Menyediakan program bimbingan pelatihan bagi franchisee.
• Menyediakan staf yang mensupervisi masa awal berdiri¬nya franchise.
• Memberikan hak penggunaan nama, cap dagang, rancangan dan logo kepada franchisee.
Hak Franchisee
• Memperoleh petunjuk dan bantuan.
• Menggunakan nama, dan sistem.
• Memperoleh persediaan produk.
• Menjual franchise kepada pembeli yang disetujui.
• Memutuskan hubungan jika perjanjian franchise dilanggar oleh franchisor.

Beberapa Penyebab Kegagalan Frenchisor
• Uji coba yang tidak memadai
• Penyeleksian Franchise secara sembrono
• Pembuatan struktur yang buruk
• Franchise kekurangan modal
• Franchisor menjalankan bisnisnya dengan buruk

Beberapa karakter penyebab kegagalan Franchise
1. Franchise yg puas dengan dirinya sendiri
2. Franchise yg penakut
3. Franchise yg tidak mengikuti sistem
4. Franchise yg berharap terlalu banyak
5. Franchise yg tdk memiliki bakat
6. Campur tangan dari orang lain yang bermain curang
Jenis Franchise:
BreadTalk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
BreadTalk adalah jaringan toko roti populer asal Singapura yang juga mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Cabang BreadTalk di Causeway Point, Woodlands, Singapura
BreadTalk didirikan pada tahun 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya, dengan memperhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-toko BreadTalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba produknya.
Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon di atasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai toko-toko roti lainnya.
Di Australia, ada pula sebuah toko roti yang mempunyai nama, logo, serta konsep yang mirip, bernama BreadTop.


Baskin Robbins

Deskripsi merek

Hadir di Indonesia di tahun 1991, waralaba Baskin Robbins Ice Cream di bawah manajemen PT Naryadelta Prathana, tepatnya di Plaza Indonesia dan Blok M Plaza dengan 14 orang karyawan. Dengan misi menjadi "The Best Premium Ice Cream Player" di Indoneisa dengan berbasiskan nilai nilai integritas, people, connection, inovasi, performance, disiplin dan kualitas, waralaba Baskin Robbins Ice Cream menawarkan kerjasama dengan pihak publik dalam bentuk sub franchise di mana dalam hal penjualan maupun kegiatan rutinitas kerja terikat kepada PT Naryadelta Prarthana sebagai franchisor.

Hingga saat ini, Baskin RObbins Ice Cream telah hadir di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Medan, Pekanbaru dan Makassar dengan 58 outlet.

Informasi umum

Total investasi (nas) 313 921 500 IDR



Informasi pelengkap
Negara asal jaringan AS
Tanggal pendirian (nas/di seluruh dunia) 1917 /
Tanggal pendirian franchising (nas/di seluruh dunia) 1990 /
Negara asal informasi Indonesia
Jenis kontrak/perjanjian
Entry fee 213 864 836 IDR
Biaya royalty / 1.00 % /
Biaya advertising / 4.00 % /
Prioritas pengembangan Indonesia


Isi pelatihan

Pemasaran/distribusi

Organisasi/administrasi

Teknik penjualan

Pengenalan akan produk

Pembukuan/keuangan

Software komputer

Sumber daya manusia

Manajemen

Teknik

Quality control



Support manajemen

Cari Lokasi

Analisa Lokasi

Susunan perencanaan

Standard Operation Procedure (SOP)

Tinjauan pasar/Statistik nasional

Tinjauan pasar/Statistik lokal

Konsep pemasaran

Langkah pemasaran nasional

Prospektif


Intranet/Jaringan network

Organisasi/administrasi

Pembelian terpusat

Pembukuan

Monitoring/Perbandingan antar perusahaan

Penasihat SDM

Komite konsultan franchisee

Zone eksklusif

Sertifikat ISO

Bakmi GM
PT. Griya Miesejati adalah induk perusahaan restoran cepat saji Bakmi GM, yang merupakan ikon restoran bakmi di Jakarta. Restoran ini, yang dulunya bernama Bakmi Gajah Mada, pertama kali didirikan pada tahun 1959 dan kini sudah memiliki 21 outlet yang tersebar di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri restoran, saat ini Bakmi GM melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari.
Ribuan pelanggan yang datang menikmati kelezatan menu Bakmi GM tiap harinya berasal dari beragam lapisan: tua, muda, pelajar, mahasiswa, bahkan juga para eksekutif muda. Untuk memuaskan keinginan dari beragam lapisan tersebut, Bakmi GM secara berkala melakukan promosi.
Menu-menu yang terdapat di Bakmi GM pun didisain khusus untuk memadukan rasa yang lezat , yang terbuat dari bahan baku pilihan, dengan harga yang ekonomis. Lebih dari 50 menu dapat menjadi pilihan pelanggan setiap harinya. Produk-produk baru pun diluncurkan secara berkala.
Dan untuk semakin memuaskan pelanggannya, kini Bakmi GM melayani paket ulang tahun anak-anak. Pesta ulang tahun anak Anda akan semakin meriah, jika Anda merayakannya di Bakmi GM. Tiga paket ulang tahun Bakmi GM bisa menjadi pilihan Anda dalam merayakan ulang tahun yang meriah dan menikmati menu lezat yang menyehatkan.
Restoran-restoran Bakmi GM dapat Anda temukan di berbagai lokasi, mulai dari lokasi perumahan, perkantoran, hingga pusat perbelanjaan, dan didisain secara modern untuk menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.
Enerjik dan berdedikasi merupakan dua sifat yang membangun kurang lebih 1200 orang staff yang tergabung dalam tim pelayanan Bakmi GM, karena memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pelanggan adalah tujuan utama kami.
III. Kesimpulan
“Franchise adalah suatu pola kemitraan usaha antara perusahaan yang memiliki merek dagang dikenal dan sistem manajemen, keuangan dan pemasaran yang telah mantap, disebut Franchisor, dengan perusahaan/individu yang memanfaatkan atau menggunakan merek dan sistem milik Franchisor, disebut Franchisee.
DAFTAR PUSTAKA
Amir Karamoy - Konsultan Franchise/Waralaba
http://www.bengkelsehat.com/pages/info-franchise.php
http://www.wikipedia.co.id
http://www.breadtalk.com
http://www.baskinsrobbins.com
http://www.google.com/bakmigm
Continue reading →
Jumat, 08 Oktober 2010

Gara-gara Cinta

0 komentar

Continue reading →
Rabu, 06 Oktober 2010

Tugas Kedua (Pengantar Bisnis)

0 komentar
 1. Sebutkan dan jelaskan tiga unsur yang menyebabkan munculnya aktifitas ekonomi ?
    Jawab :
  Kapasitas barang dan jasa yang dihasilkan dengan dukungan sejumlah factor produksi tersebut sangat       tergantung pada cara-cara yang dipergunakan dalam produksi. Dengan demikian dapat disimpulkan, aktifitas ekonomi memerlukan tiga unsur, yaitu:
A.    Keinginan manusia

Keinginan manusia bisa digolongkan menjadi dua bagian besar, yaitu keinginan pokok dan keinginan tambahan. Kegiatan pokok ditunjukan untuk memenuhi keinginan utama, sedangkan keinginan tambahan ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Yang termasuk keingan pokok ialah makan, pakaian, dan rumah. Keinginan lain diluar keinginan pokok merupakan keinginan tambahan.
Seiring dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia, kemajuan ilmu dan teknologi, keinginan manusia terus meningkat, sehingga selain keinginan pokok, manusia memiliki keinginan-keinginan tambahan yang sangat banyak macam dan ragamnya. Dengan beraneka ragamnya keinginan manusia, barang dan faktor tenaga kerja memegang peranan penting dalam proses produksi, dalam kaitannya dengan variasi kemampuan maupun jumlah serta distribusinya.
Atas dasar keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan menjadi:
·         Tenaga kerja kasar, dengan kerakteristik sebagai berikut:
      a.       Tidak berpendidikan
      b.      Berpendidikan rendah
      c.       Tidak memiliki keahlian dalam bidang pekerjaan tertentu
·       Tenaga kerja terampil, dengan karakteristik memiliki keahlian dari pengalaman kerja atau pendidikan.
·     Tenaga kerja terdidik, dengan karakteristik memiliki pendidikan yang tinggi dan ahli di bidang-bidang   tertentu.

B.     Faktor-faktor sumber daya

Faktor sumber daya ( faktor-faktor produksi) adalah cepat atau lambatnya tingkat kepuasan keinginan manusia yang dapat dipenuhi tergantung pada jumlah dan mutu sumber-sumber data yang dapat digunakan.
Sumber-sumber data ( faktor-faktor produksi) diartikan sebagai sumber-sumber yang mampu menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan keinginan.
Faktor-faktor produksi dapat di bedakan menjadi:
1.      Tanah dan sumber daya alam
2.      Uang / modal
3.      Keahlian wirausahawan

C.     Cara berproduksi

Cara pembuatan suatu barang pada umumnya berada diluar ekonomi. Tetapi persoalan barang dan jasa apa yang harus diproduksi, berapa banyak barang dan jasa yang diproduksi, dan cara-cara apa yang harus digunakan untuk memproduksinya sehingga mencapai pembiayaan minimal adalah bidang ekonomi dan bukan merupakan persoalan-persoalan yang harus diperhatikan para ahli ekonomi.


2. Apa yang membedakan Perusahaan dan Lembaga Sosial ?
Jawab :
Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

Sedangkan Lembaga Sosial adalah :
a.       Koentjaraningrat
Lembaga Sosial adalah suatu system tata kelakuan dan gabungan yang berpusat kepada aktifitas untuk memenuhi kompleksitas  kebutuhan manusia .
b.      Sorjono Soekanto
Lembaga Sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

   3.  Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tempat dan letak perusahaan ?
Jawab:
         aPenentuan lokasi/tempat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam : (1) melayani konsumen dengan memuaskan, (2) mendapatkan bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan, (3) mendapatkan tenaga kerja yang cukup, (4) memungkinkan perluasan usaha dikemudian hari
        b.  Faktor-Faktor yang dipertimbangkan dalam Pemilihan Lokasi Perusahaan/Pabrik : A. Faktor Utama (Primer) :  (1) kedekatan dengan pasar, (2) ketersediaan tenaga kerja, (3) kedekatan dengan sumber bahan mentah / supplier, (4) fasilitas dan biaya transportasi, (5) ketersediaan tenaga listrik dan air ; B. Faktor Sekunder : (1) fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi, (2) pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran, (3) peraturan pemerintah setempat (perizinan, pajak), (4)sikap masyarakat, (5) lingkungan hidup, (6) harga dan karateristik tanah, (7) kemungkinan perluasan, (8) saluran pembuangan, (9) lebar jalan, (10) tempat parkir.
        cSecara umum tujuan strategi lokasi adalah untuk  memaksimalkan keuntungan dari lokasi tersebut 
        d Alternatif lokasi : (1) tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada, (2) mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi menambah fasilitas lain di lokasi yang berbeda, (3) menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke lokasi lain (relokasi)          
        eAspek Internasional terhadap keputusan lokasi adalah bersifat global, yaitu: (1) Market Drivers (perilaku konsumen, saluran distribusi, pendapatan perkapita), (2) Cost Drivers (skala ekonomis, inovasi teknologi, biaya pengembangan produk, kemajuan transportasi), (3) Government Drivers (pengurangan hambatan tarif dan non tarif, pembentukan blok perdagangan AFTA, NAFTA,berkurangnya intervensi pemerintah, pajak), (4) Competitive Drivers (jumlah pesaing global), (5) Faktor-Faktor lain (globalisasi pasar finansial, Produktivitas tenaga kerja, kurs valas, masalah keamanan dan politik)
       fFaktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Merencanakan Tata Letak (Layout) : (1) tempatkan pusat-pusat kerja berdekatan, kurangi menempatkan barang sementara, (2) buat tanda pada lantai untuk menandai letak material dan tahapan kerja, (3) upayakan pengurangan dalam jumlah dan ukuran penyimpan sementara, (4) ototisasikan pengaturan material handling, sehingga pola pemindahan yang tetap dan siklus pengiriman yang baik, (5) pemakaian mesin kecil yang banyak jauh lebih baik dari mesin besar yang sedikit, (6) bila mungkin tempatkan robot-robot, khususnya untuk pekerjaan yang berulang-ulang.
       gKeputusan mengenai tata letak (layout) mencakup penempatan yang terbaik dari mesin-mesin (dalam setting produksi), kantor, meja-meja (dalam setting kantor), atau pusat pelayanan (rumah sakit, departement store).
       Terdapat beberapa Jenis Tata Letak, antara lain :                               
       * Tata Letak Posisi Tetap (Fixed Position Layout) : Dipilih apabila ukuran, bentuk maupun karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar dipindahkan. Umumnya terjadi pada proyek-proyek besar dan sangat memakan tempat, seperti kapal, gedung, jembatan.
        * Tata Letak Produk (Product Layout) : Dipilih apabila proses produksinya telah distandardisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar namun variasinya sedikit, dimana setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir. Terdapat dua versi (1) lini fabrikasi membuat komponen, seperti ban mobil atau suku cadang dari logam untuk kulkas pada serangkaian mesin, (2) lini perakitan menempatkan suku cadang di serangkaian stasiun kerja
        *Tata Letak Proses (Process Layout)  : dapat secara bersamaan menangani berbagai barang dan jasapenyusunan tata letak di mana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama (tata letak fungsional), juga menyangkut produksi yang jumlah produknya kecil namun banyak variasinya (produksi terputus atau job shop), contoh rumah sakit, universitas.
       * Tata Letak Kantor (Office Layout) : menempatkan pekerja, perlengkapan mereka, dan ruang kantor agar informasi dapat : mengalokasikan tempat berjalan dengan lancar.
•    Tata Letak Retail (Retailer Layout) mengalokasikan tempat untuk rak-rak dan memberikan tanggapan pada perilaku konsumen. Toko eceran mencoba memamerkan produknya sebanyak mungkin agar menarik perhatian konsumen
        *Tata Letak Gudang : menemukan paduan yang optimal antara biaya penanganan barang/bahan baku (material handling) dan ruang.

4.  Tunjukan perbedaan antara lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro? Jelaskan dengan contoh!
Jawab:
 1.      Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional. 
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan. 


Sumber :
http://septinalove.blogspot.com/2010/06/lingkungan-perusahaan.html
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA11&dq=%22unsur-unsur+aktivitas++ekonomi%22&hl=id&ei=ylOsTLOQNsfJcYWTxNME&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDMQ6AEwAg#v=onepage&q&f=true
http://peperonity.com/go/sites/mview/intuthesilent/21344134







Continue reading →